Susu Kambing ORGANIK :
A. Tips memilih susu kambing segar organik dalam keadaan baik dapat mudah dikenal dari fisiknya sebagai berikut :
1. Bila kondisi beku -18 derajat susu harus terlihat berwarna kuning gading (kandungan kalsium tinggi)
2. Mudah cair dalam suhu ruang (kandungan air rendah)
3. Mudah diremas setelah dikeluarkan 30 menit dari freezer
4. Aroma susu tercium dengan rasa sedikit manis dan gurih
5. Krim susu dengan air menyatu dan tidak pecah/menggumpal
6. Bau khas kambing tidak tercium menyengat (kebersihan kandang terjaga)
7. Kandungan lemak susu kambing tidak lebih dari 6%
Catatan : kenali ciri-ciri ini dengan baik untuk menghindari pencampuran susu kambing organik dengan air, santan maupun dengan susu sapi
B. Ada beberapa faktor yang menyebabkan susu kambing murni menjadi berubah diantaranya :
1. Susu sudah melebihi batas waktu penyimpanannya
2. Suhu tempat penyimpanan yang tidak standart/tidak stabil
3. Mengalami beberapa kali cair kemudian membeku kembali
4. Kebersihan kandang yang tidak terjaga serta pakan yang kurang berkualitas
5. Tercampur dengan kolostrum susu kambing pada awal masa kelahiran
C. Mengapa susu kambing ORGANIK tidak tercium BAU PRENGUS / aroma khas kambing ?
Selain metode pemeliharaan yang alami / natural, juga dikarenakan mulai dari pemilik hingga pengasuh, memperlakukan kambing-kambing perah tersebut dengan cinta, kasih dan sayang
D. Bagaimana cara melakukan uji coba untuk mengetahui susu kambing dalam keadaan baik ?
1. Insya Allah, pada umumnya khasiat Susu kambing organik (tanpa olahan/pengawet) akan terasa pada hari kelima atau setelah mengkonsumsi 10 bungkus
2. Saat dimasak mendidih selama 15 menit struktur susu tidak berubah atau tidak pecah/menggumpal
Namun yang perlu diperhatikan bila susu dipanaskan akan membentuk lapisan lemak pada bagian atas susu yang sering disebut kepala susu, hal ini merupakan hal yang wajar/normal
Dan yang terpenting adalah pastikan produk yang dibeli sudah melalui uji laboratorium dengan hasil yang menyatakan bahwa susu yang dihasilkan bebas dari kandungan yang membahayakan tubuh
E. CARA MENDETEKSI SUSU KAMBING BUBUK BERPROTEIN TINGGI
Adapun ciri-ciri susu kambing bubuk yang baik dapat diketahui dengan melakukan beberapa percobaan sendiri, guna mengetahui kadar susu maupun bahan pencampurnya dalam produk susu bubuk yang beredar di pasaran diantaranya :
1. Mendeteksi kadar susu kambing
Susu Kambing bubuk bisa diketahui kadar susunya dengan cara diseduh air mendidih/dimasak hingga mendididih kemudian tuangkan kedalam gelas dan biarkan air susunya dingin kembali, akan muncul lapisan/kumpulan minyak pada permukaan susu, semakin banyak minyaknya bertanda semakin banyak kadar susunya
2. Mendeteksi kadar gula buatan atau gula alami
Gula selain sebagai pemanis ia berfungsi mediator pelarut dan pengawet pada makanan, sehingga susu bubuk dapat bertahan lebih lama. Mendeteksi gula dengan cara melihat tingkah laku binatang saat bila diberi susu, semakin banyak binatang yang suka (semut, kucing, kelinci) maka bisa dipastikan bahan yang dicampurkan aman dan alami, karena binatang memiliki insting yang tajam terhadap makanan yang mengandung kimia
3. mendeteksi bahan pencampur non protein
Agar harga susu bubuk lebih hemat, produsen menggunakan bahan pencampur tambahan untuk menambah berat susu, namun pencampur non protein dapat dideteksi dengan cara menyeduhnya kemudian diberikan ke kucing atau anjing yang indera penciumannya tajam, bila DISUKAI maka kita bisa mengetahui kadar pencampur non protein dalam susu bubuk tersebut hanya sedikit
4.Bukti tertulis dari Instansi terkait yang mendukung kandungan suatu produk
Semua pihak baik produsen maupun distributor berhak mengklaim bahwa susu yang dijual atau diproduksi dijamin keaslian dan kemurniannya serta memiliki kandungan yang sempurna sehingga berdampak efek khasiat yang cepat.
Namun sebagai konsumen berhak pula untuk mendapatkan hasil uji laboratorium Untuk membuktikan bahwa kandungan dalam susu tidak memiliki zat kimia (suplemen instan maupun pengawet buatan), tidak berbahan kimia non pangan yang dapat membuat susu lebih harum atau berwarna menarik serta tidak mengandung bakteri yang menyebabkan susu cepat bau apek/tengik/berjamur, maka secara rutin hasil produksi harus diuji dilaboratorium terakreditasi (berstandar SNI dan ISO)